Masyarakat Eropa, Sabtu (12/10/2024) turun ke jalan-jalan kota Stockholm, Paris, Berlin, dan Roma, untuk mengutuk tindakan-tindakan anti-kemanusiaan serta brutal Rezim Zionis di Gaza dan Lebanon, serta mendesak pemerintah negara mereka untuk memboikot Israel.
Dikutip stasiun televisi Al Jazeera, para demonstran di Stockholm, ibu kota Swedia, meneriakkan slogan-slogan seperti "Israel Pembunuh, Keluar dari Palestina!", dan "Gencatan Senjata Segera tanpa Syarat".
Jurnalis Swedia, yang ikut berdemonstrasi, Kajsa Ekis Ekman, mengatakan serangan brutal Israel, ke Gaza dan Lebanon, sama dengan genosida. Ia menuturkan, "Dukungan-dukungan Barat, terhadap Israel, telah membuat Tel Aviv, semakin berani melakukan aksi-aksi anti-kemanusiaan."
Di kota Paris, ibu kota Prancis, para pendukung rakyat Palestina dan Lebanon, mendesak pemerintah negara mereka untuk menghentikan dukungan terhadap Israel.
Di Berlin, Jerman, para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti "Hentikan Pasokan Dana Genosida", dan "Kebebasan untuk Palestina". Mereka mengecam serangan Israel, terhadap rakyat Palestina dan Lebanon, serta dukungan Barat atas rezim penjahat ini.
Warga Irlandia, juga menggelar aksi di depan bandara Shannon, County Clare, untuk memprotes pengiriman senjata oleh pesawat-pesawat militer Amerika Serikat ke Israel, dan penerbangan pesawat-pesawat AS dan Israel, di atas zona udara Irlandia atau pendaratan di bandara-bandara negara itu untuk mengisi bahan bakar.
Selain itu, sejumlah banyak warga Lisbon, ibu kota Portugal, menggelar unjuk rasa mengecam kejahatan-kejahatan brutal Israel, dengan turun ke jalan-jalan kota, dan melakukan pawai.
Masyarakat Italia, di kota Roma, ibu kota negara itu juga turun ke jalan-jalan untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon, dalam menghadapi kejahatan Israel.
Berbagai kota di Eropa, sejak pecahnya perang di Gaza, berulangkali menyaksikan demonstrasi besar di jalan-jalan kota untuk memprotes perang yang dilancarkan Israel. (HS)
342/